SEMARANG - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelaksanaan progam pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang selenggarakan kegiatan keagamaan dengan pembacaan Yasin dan Tahlil berjamaah, Kamis (18/07/2024).
Kegiatan Yasin dan Tahlil berjamaah ini diikuti kurang lebih oleh 1000 Warga Binaan di Masjid At-Taubah yang baru. Dilaksanakan setelah pelaksanaan Ibadah Shalat Maghrib berjamaah dengan pendampingan pengamanan dari petugas Lapas Kelas I Semarang.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Semarang, Usman Madjid menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda yang dilaksanakan secara rutin pada malam jum’at untuk memberikan pembelajaran kepada para Warga Binaan agar bisa lebih dekat dengan Allah Ta’ala.
“Pembacaan Yasin dan Tahlil berjamaah berperan untuk membangunan iman dan taqwa sebagai umat beragama, khususnya bagi yang agama islam. Selain itu kegiatan ini sebagai wadah merekatkan tali silaturahmi antar warga binaan yang berasal dari seluruh Blok Hunian Lapas Semarang, ” ujar Kalapas.
Dalam kegiatan kerohanian ini terdapat manfaat positif yang begitu besar, seperti meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta membentuk kesadaran Warga Binaan agar mengisi waktu senggang dengan hal-hal positif.
Para warga binaan sendiri mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yasinan rutin ini. Mereka merasa senang dengan adanya kegiatan ini, mereka mendapatkan kedamaian batin dan harapan baru untuk memperbaiki diri serta bertawakal kepada Allah Ta’ala.
Baca juga:
Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!
|
"Kegiatan yasinan dan tahlil ini membuat kami semakin sadar akan kesalahan yang pernah kami lakukan. Kami menjadi termotivasi untuk selalu membaca dan mendalami makna surat yasin sebagai refleksi diri untuk berubah menjadi insan yang lebih baik, " ujar salah satu warga binaan.
Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman dan makan bersama seluruh warga binaan dan petugas Lapas Kelas I Semarang.
(N.son/Ari)